- Veneer terlalu tipis. Idealnya minimal 1.2mm.
- Proses hotpress yang tidak tepat antara penyetelan suhu - lama pengepresan - tekanannya.
- Proses rework yang menyebabkan veneer semakin tipis karena pengampalasan.
- Proses bleaching yang menyebabkan menurunnya daya rekat lem terhadap substrat
- Mutu Lem yang kurang baik.
- Campuran lem dengan air yang tidak tepat.
- Jumlah berat lem tiap meter persegi yang tidak tepat.
- Karakter serat veneer yang terlalu terbuka.
Welcome to the Room for Discussing and Sharing Our Interior Solid Wood Furniture Knowledge/Experiences
Thursday, January 20, 2011
Loose Veneer Problem
Faktor utama penyebab loose veneer:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Halo Pak,
ReplyDeletetertarik poin ini
Proses bleaching yang menyebabkan menurunnya daya rekat lem terhadap substrat
** Apakah bleaching yang dimaksud dengan menggunakan H2O2?
** kalau proses bleaching dapat mengakibatkan Lifting/delamination, apakah bisa proses bleaching dilakukan pada lembaran veneer (sebelum proses press)?dengan catatan untuk meminimalisir reaksi antara H2O2 dan lem, sebaiknya bagaimana kalo dinetralisir dulu?
Salam
Ya, umumnya bleaching pakai H2O2. Jarang praktisi melakukan bleaching veneer sebelum dilaminasi ke panel inti, karena beberapa kendala seperti veneer akan kerut/tidak flat, amplas lanjutan setelah pengepressan akan mengembalikan veneer ke warna semula, proses bleaching kurang praktis dan cenderung mengakibatkan cacat pada veneer. Saya belum tahu kalau ada penetralisir H2O2. Pengalaman saya, kita lebih memperhatikan setiap kunci prosedur mutu proses persiapan bahan hingga jadi veneered panel, apakah tetap dijaga, daripada proses bleachingnya. Karena proses yang dijaga prosedur mutunya tidak akan banyak terganggu dengan proses bleaching.
Delete